3 Juni 2010

Data Mining

Data mining (DM) adalah proses pencarian otomatis terhadap pola dalam data dalam jumlah besar dengan menggunakan perangkat seperti klasifikasi, penggugusan (clustering), dll. Penambangan data adalah suatu topik yang kompleks dan berpautan dengan berbagai bidang inti seperti ilmu komputer dan memberikan nilai tambah dari teknik komputasi lain seperti statistika, pengambilan informasi, pembelajaran mesin, dan pengenalan pola. Data mining diterapkan dengan paradigma untuk melihat informasi yang tersembunyi. http://id.wikipedia.org/wiki/Data_mining


Cotoh implementasi data mining dengan menggunakan classification mining, antara lain :
1.    Pemakaian Kartu Kredit secara Ilegal
        Tujuan : mendeteksi adanya penggunaan kartu kredit secara ilegal
        - Pendekatan :
           - Data transaksi sebelumnya (lokasi & waktu transaksi, jenis barang yang dibeli,  besar transaksi)
           - Label data-data tersebut dengan Curang atau Aman
          - DM mencari model klasifikasi Curang atau Aman berdasarkan atribut transaksi
         - Menerapkan model tersebut jika ada transaksi baru untuk mempercepat / tepat tindakan preventif

2.    Deteksi SPAM
       Tujuan : mendeteksi email yang tidak diharapkan secara dini

3.    Direct Marketing
       Tujuan : mencari pengelompokan profil pelanggan agar target marketing sesuai

4.    Sky Survey Cataloging
       Tujuan : mengelompokkan obyek langit hasil pemotretan teleskop ke dalam class-nya


Cotoh implementasi data mining dengan menggunakan Association Mining, antara lain:
1.    Marketing & Sales Promotion
2.    Pengelolaan Rak di Supermarket
       Tujuan: memudahkan pelanggan berbelanja barang-barang yang sering dibeli bersama
3.    Sistem Rekomendasi Pintar
       Tujuan: memberikan rekomendasi kepada pelanggan toko buku on-line tentang buku-buku lain yang sering dibeli juga oleh pelanggan lainnya jika membeli buku tertentu


Cotoh implementasi data mining dengan menggunakan Clustering, antara lain :
1.    Web-Document Clustering
        - Tujuan: mencari gugus dokumen-dokumen Web yang mirip berdasarkan kemunculan istilah penting
      - Pendekatan: mengidentifikasi istilah yang sering muncul pada setiap dokumen, mengukur kemiripan berdasarkan frekwensi kemunculan istilah pada dokumen lainnya
       - Hasil: Web search engine memunculkan dokumen-dokumen yang mirip (dalam 1 gugus) berdasarkan istilah yang dicari

2.    Segmentasi Pasar
      - Tujuan: mencari gugus segmentasi pasar berdasarkan data transaksi untuk keperluan marketing
      - Pendekatan: mempersiapkan data beserta atribut data pelanggan berdasarkan geografi dan data pribadi lainnya, mencari gugus pelanggan yang mirip berdasarkan atribut2 tsb, melakukan observasi perilaku pasar berdasarkan gugus-gugus pelanggan yang ditemukan
      - Hasil: strategi marketing yang tepat sasaran

Sumber : http://avinanta.staff.gunadarma.ac.id


17 April 2010

Games Puzzle (Acak kata)

Pemrograman Multimedia

Java' adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser. (http://id.wikipedia.org/wiki/Java, 17 April'10)

J2ME merupakan subset dari J2SE (Java 2 Enterprise Edition) yang digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat-perangkat kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi J2SE secara penuh. J2ME juga merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API (Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang yang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di atas alat (dalam  hal ini mobile device).(http://www.blogger.com/feeds/8156301097403152397/posts/default, 17April'10).

Bahasa dan editor
Pemrograman mobile dapat dikatakan telah menjadi tren sekarang ini karena telah banyak pengguna yang menggunakan handphone. Oleh karena itu, games ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman java, j2me menggunakan editor netbeans IDE6.0

State Awal
State awal game ini adalah menampilkan beberapa huruf yang tersusun secara acak

Goal
Games ini memiliki 1 buah goal/tujuan yaitu menyusun huruf yang tersusun acak tersebut menjadi rangkaian kata yang sudah ditentukan.
Rule
Dalam permainan ini peraturannya tidaklah rumit. Pemain hanya diminta untuk menyusun huruf menjadi rangkaian kata yang sudah ditentukan.

Batas Usia
            Permainan ini dapat dimainkan untuk semua usia. Karena permainan ini mengasah ketepatan dan ketelitian dalam menyusun kata.

Tampilan game puzzle :
 















13 April 2010

Komputasi Grid

Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Menurut tulisan singkat [1] oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  • Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.  

Inti dari Grid computing adalah untuk mencapai performa dan hasil yang lebih baik dengan cara memanfaatkan sumber daya komputasi dari berbagai organisasi yang berbeda secara bersama-sama. Ian Foster memberikan sebuah definisi tentang sistem Grid, "A grid is a system that coordinates resources that are not subject to centralized control.. using standard, open, general-purpose protocols and interfaces.. to deliver nontrivial qualities of service".

Berdasarkan definisi Ian Foster, sebuah sistem dapat disebut sebagai Grid jika sumber daya komputasi (resources) yang ada di dalamnya "tidak" dikelola secara terpusat. Sederhananya, terdapat beberapa organisasi berbeda yang masing-masing mengelola resource miliknya. Nantinya, resources dari beberapa organisasi tersebut secara dinamis akan dikelompokkan dalam sebuah Virtual Organizations (VO), untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Dalam implementasinya, resources yang digunakan di dalam sebuah sistem Grid tidaklah sedikit dan sifatnya pun heterogen. Karena itu, dibutuhkan interface dan protokol standar yang bersifat terbuka. Dengan cara inilah, resources yang ada tersebut dapat saling berkolaborasi untuk menyelesaikan proses komputasi tertentu.


Sumber: Sotomayor, B & Childers, L (2006)

Tentu saja, Grid tidak sesederhana seperti yang mungkin kita bayangkan. Misalnya, bagaimana cara untuk memastikan bahwa resources yang ada hanya dapat diakses oleh user yang sah? Sistem Grid juga memerlukan banyak sekali service agar resources yang ada dapat saling berkoordinasi, seperti job schedulers, resource managers, information services, dll. Hal-hal inilah yang menjadi cakupan pembahasan dari Grid Computing.

Sebuah sistem Grid dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai macam sistem operasi yang ada saat ini. Sebagai contoh, dengan menggunakan salah satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk clustering, yaitu Rocksclusters (http://www.rocksclusters.org). Pada distro ini, sudah dilengkapi dengan paket-paket yang dibutuhkan untuk keperluan Grid, seperti PBS, MPI dan juga Globus Toolkit (http://www.globus.org). NIS (Network Information System) serta NFS (Network File System) juga bisa langsung digunakan.

Saat ini di Indonesia, beberapa Perguruan Tinggi ternama sudah mulai giat melakukan penelitian tentang Grid computing, misalnya yang dilakukan oleh UGM dan UI. Anda dapat mengakses portal Grid hasil riset yang dilakukan oleh Tim Riset HPC (High Performance Computing) UGM di https://hpc.te.ugm.ac.id dan https://hpc.ugm.ac.id:9443. Beberapa dokumentasi yang dibuat oleh teman-teman, dapat anda baca juga di http://grid.te.ugm.ac.id.