Situs jejaring sosial? kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Facebook merupakan salah satu yang populer saat ini dan mulai diluncurkan pada 4 Februari 2004.
” Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang Mahasiswa Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.” untuk lebih jelasnya dapat dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Facebook ,140210
FB juga sudah bisa dikatakan sebagai tren sekarang ini, hampir semua orang sudah mempunyai account di situs jejaring sosial ini. Banyak manfaat positif yang dapat ditimbulkan dari situs ini antara lain adalah kita bisa menjalin hubungan baik dengan teman-teman lama, bisa lebih mudah bersosialisasi, dan kita bahkan bisa berbisnis online melalui situs ini. Sebenarnya banyak lagi manfaat positif yang dapat ditimbulkan dari situs jejaring sosial ini asalkan kita bisa mempergunakannya dengan baik.
Namun akhir-akhir ini, FB juga dimanfaatkan orang untuk melampiaskan kemarahan, kekecewaan ataupun makian melalui situs ini. Agak tidak pantas menurut saya apabila kita mengeluarkan kemarahan melalui media seperti ini, apalagi bila menuliskan kata-kata dengan huruf besar beserta tanda seru yang seakan-akan orang itu tidak menyadari bahwa mereka menulis kata-kata itu di situs jejaring sosial yang artinya apa yang mereka tulis bisa di baca oleh orang banyak. Kelakuan seperti itu sebenarnya bisa memperburuk pandangan orang terhadap anda. Dan ternyata, facebook juga bisa berpengaruh untuk para pencari kerja karena facebook dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menilai baik buruknya anda. “Mem-posting sesuatu di Facebook memang tak boleh sembarangan, khususnya bagi para pencari kerja. Sebuah survei mengungkapkan, hampir separuh perusahaan telah menolak calon pekerja yang sebenarnya potensial cuma gara-gara Facebook sang pelamar” (http://www.detikinet.com/read/2010/01/13/075202/1277163/398/banyak-pelamar-kerja-ditolak-gara-gara-facebook, 140210)
Ternyata facebook juga di manfaatkan oleh para pengguna “nakal” yang memperdagangkan remaja dibawah umur melalui situs ini. Bahkan ada remaja yang mengaku menjual diri lewat facebook (http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/02/03/46022/Prostitusi-Lewat-Facebook-Seorang-ABG-Bisa-Layani-10-Orang-dalam-Seminggu ,140210). Agak miris rasanya mengetahui bahwa situs jejaring sosial yang seharusnya untuk bersosialisasi dengan orang banyak justru dipergunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti ini.
Sekedar saran dari saya dan bukan bermaksud untuk menggurui, sebaiknya anda memfilter orang yang ada di fiend list anda. Hapuslah orang-orang yang sekiranya anda anggap kurang baik. Selain itu yang tidak kalah penting adalah anda harus menjaga sikap dan kata-kata yang anda keluarkan melalui facebook. Ingatlah situs ini bukan merupakan “buku diary” yang hanya bisa dibaca oleh anda sendiri, jadi tuliskanlah kata-kata yang pantas untuk dibaca banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar